Pentingnya Aplikasi eHDW bagi Desa

 

Aplikasi e-Human Development Worker (eHDW) merupakan sistem digital yang dikembangkan untuk membantu desa dalam memantau, melaporkan, dan mempercepat penanganan masalah stunting serta program pembangunan manusia di tingkat desa.

1. Meningkatkan Akurasi Data

Dengan eHDW, data mengenai keluarga berisiko stunting, ibu hamil, balita,calon pengantin(catin) dan kondisi sanitasi dapat dicatat secara real time dan lebih akurat. Hal ini memudahkan desa dalam mengambil kebijakan berbasis data yang valid.

2. Memperkuat Kolaborasi Lintas Sektor

Aplikasi ini menjadi wadah integrasi antara kader pembangunan manusia (KPM), bidan desa, kader posyandu, dan perangkat desa. Semua pihak dapat melihat data yang sama sehingga koordinasi dan tindak lanjut menjadi lebih cepat dan tepat sasaran.

3. Mempermudah Pelaporan dan Monitoring

Desa tidak perlu lagi membuat laporan manual. Melalui eHDW, laporan perkembangan konvergensi stunting dapat diakses oleh pemerintah kecamatan, kabupaten, hingga pusat. Ini membantu transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program di desa.

4. Mendorong Perencanaan dan Penganggaran Tepat Sasaran

Data yang dihimpun melalui eHDW menjadi dasar bagi pemerintah desa untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan mengalokasikan Dana Desa (DD) secara lebih tepat untuk kegiatan yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

5. Mendukung Percepatan Penurunan Stunting

eHDW membantu desa memantau secara berkala kondisi anak dan keluarga berisiko, sehingga intervensi gizi dan kesehatan bisa dilakukan lebih cepat. Dengan begitu, program pencegahan stunting bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.



Provinsi Jambi terus berkomitmen memperkuat pelaksanaan program konvergensi penurunan stunting melalui pemanfaatan Aplikasi e-HDW (Human Development Worker Elektronik). Berdasarkan data terbaru per 30 September 2025, seluruh 1.414 desa di Provinsi Jambi telah menggunakan aplikasi e-HDW sebagai alat utama pelaporan kegiatan konvergensi stunting di tingkat desa.





Namun demikian, capaian input data antar desa masih bervariasi. Dari total 1.414 desa tersebut, sebanyak 591 desa (41,8%) masih memiliki tingkat pengisian data konvergensi di bawah 40 persen, sedangkan 823 desa (58,2%) telah mencatatkan capaian di atas 40 persen. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan signifikan dalam pemanfaatan aplikasi, namun masih diperlukan peningkatan konsistensi dalam penginputan data secara lengkap dan valid.(data per 30 september 2025)

Jasmani, selaku PIC Stunting TAPM Provinsi Jambi , menegaskan pentingnya peran desa dalam memastikan keakuratan data.

“Aplikasi e-HDW menjadi instrumen utama dalam melihat capaian kinerja desa terkait penanganan stunting. Kami berharap setiap desa benar-benar mengisi data dengan valid dan berkelanjutan agar hasil pelaporan mencerminkan kondisi nyata di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa e-HDW berbasis web, sehingga dapat digunakan baik melalui telepon genggam maupun laptop, memudahkan desa untuk melakukan pelaporan kapan saja dan di mana saja.

Aplikasi eHDW bukan sekadar alat pelaporan, tetapi instrumen strategis untuk memperkuat tata kelola pembangunan manusia di desa. Dengan pemanfaatan optimal, desa dapat lebih cepat mencapai target penurunan stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

TAPM Provinsi Jambi bersama pemerintah provinsi dan seluruh kabupaten/kota dan Dinas PMD terus berkoordinasi dan melakukan pendampingan, monitoring, serta evaluasi guna mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pengisian data di seluruh desa. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah provinsi, kabupaten, desa, dan para kader pembangunan manusia, dan seluruh Pendamping Desa Se provinsi jambi gerak bersama  diharapkan Provinsi Jambi dapat menjadi salah satu daerah yang sukses memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat pencapaian target pembangunan manusia dan penurunan stunting di tingkat desa, Jambi zero stunting


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAPM Provinsi Jambi Perkuat Sinergi dengan OPD, Dorong Percepatan Program dan Realisasi Dana Desa 2025

Penyaluran Dana Desa Provinsi Jambi 2025 Capai 88,63 Persen

Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal Sampaikan Apresiasi di Hari Bhakti Pendamping Desa