TAPM Provinsi Jambi Hadiri Inservice Training (IST) Pendamping Desa se-Kabupaten Tanjung Jabung Timur Secara Daring
Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Provinsi Jambi menghadiri kegiatan Inservice Training (IST) Pendamping Desa se-Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini menjadi wadah koordinasi, penguatan kapasitas, serta pembinaan bagi seluruh Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
Dalam
arahannya, Koordinator Provinsi TAPM Jambi, Ahmad Fajri, menekankan
pentingnya sinergi lintas sektor bagi TAPM Kabupaten dan koordinasi yang
baik dengan pemerintah daerah.
“Koordinasi yang terjalin dengan baik antara TAPM Provinsi, dengan pemprov
Kabupaten dengan pemkab, dan seluruh Pendamping Desa ter koordinir maksimal di
lapangan, insya Allah akan menghasilkan capaian yang lebih optimal,” karena
kita adalah satu kesatuan dari Provinsi Hingga ke desa, ungkapnya.
Sementara
itu, Jasmani, selaku TAPM Provinsi yang membidangi data Indeks Desa (ID)
menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap Indeks Desa (ID) dan
bagaimana hasil analisis per indikator dapat menjadi rekomendasi dalam
Musyawarah Desa (Musdes) RKP Desa. “Data ini jangan sampai hanya menjadi
laporan, tetapi harus di implementasikan dalam perencanaan desa agar berdampak
nyata. Lebih lanjut di sampaikan aplikasi eHDW, agar benar-benar di
fasilitasi dengan baik dengan seluruh KPM di kabupaten Tanjung jabung Timur,
Pendamping Desa harus paham Aplikasi eHDW karena ketika seluruh pendamping desa
memahami sistemnya, maka akan lebih mudah dalam memfasilitasi kader KPM di desa
dampingannya,” jelasnya.
Amirudin, TAPM bidang ekonomi, menegaskan pentingnya pelaksanaan Musdes
khusus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) agar benar-benar difasilitasi dan
dikawal oleh seluruh pendamping desa. “Musdes KDMP ini harus kita kawal bersama
agar berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang tepat bagi penguatan
ekonomi desa,” ujarnya.
Sementara
itu, Ira Safira, TAPM bidang sarana prasarana, mengingatkan seluruh
pendamping desa untuk lebih teliti dalam melakukan pembaruan data sarpras
dan non-sarpras. “Kesalahan data bisa menimbulkan kesalahan tafsir, apalagi
data tersebut menjadi dasar penganggaran Dana Desa yang selalu diperbarui dan
dilaporkan ke Kementerian Desa PDT RI,”
tegasnya.
Kegiatan IST ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas, koordinasi, dan semangat kolaborasi antar pendamping desa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh tenaga pendamping desa semakin solid, responsif, dan mampu menjadi mitra strategis pemerintah desa dalam mewujudkan Desa Maju, Mandiri, dan Sejahtera. di Provinsi Jambi.
Komentar
Posting Komentar